Hokkaido Flash 2004 (Gresik) Mono Wheel


Agar monowheel ini bisa melaju, perlu 21 laher. “Disusun di tujuh titik pemasangan. Masing-masing titik terdiri dari 3 bearing,” ucap M. Mustafid, sang pemilik dari Tanggul Rejo, Manyar, Gresik, Jawa Timur.

Laher alias bearing disusun berselingan. Satu bearing untuk poros putar atau megang di rel. “Dua lagi untuk di roda supaya tidak oleng,” tunjuk Mustafid.



Diambil basis Hokaido Flash sebagai unit gerak. Sasis asli pabrik ditinggalkan. Diganti lingkaran besar sebagai monowheel. Ditunjang juga lingkaran dari besi berguna sebagai pegangan atau rel roda utama.



Baru kemudian menentukan tujuh titik pemasangan laher. “Masing-masing titik diisi bearing kode 6301,” ucap M. Subekthi, pebengkel dari Jl. Raya Dagang Rejo, Manyar, Gresik. Dia yang kebagian ngegarap.



Sedang transfer tenaga dari mesin ke roda menggunakan perantara rantai. Dari gir depan dihubungkan ke gir belakang. Nah, sproket buritan satu poros dengan roda troli. Roda troli itu menggesek langsung ke permukaan roda utama.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...